BLOG OSCAS - Salah satu penghias rumah yang banyak diminati yaitu aquarium. Untuk menampilkan aquarium yang bagus, Anda membutuhkan beragam komponen untuk menghiasnya, salah satunya pasir. Menggunakan pasir lautan tentu akan tampak indah, tapi kadar garamnya sangatlah tinggi. Cara menghilangkan kadar garam pada pasir laut bisa dilakukan melalui beberapa langkah.
Bagaimana Cara Menghilangkan Kadar Garam pada Pasir Laut?
Komponen yang lengkap pada akuarium akan membuat tampilannya semakin menawan. Di antara komponen yang dibutuhkan berupa tanaman, ikan hias, terumbu karang, hingga pasir. Anda bisa menggunakan pasir laut yang memiliki warna khas.
Namun, seperti yang sudah Anda ketahui, pasir laut memiliki kadar garam yang tinggi. Hal ini bisa berdampak buruk pada komponen lain yang terdapat dalam aquarium. Solusinya, Anda harus bisa menemukan cara menghilangkan kadar garam pada pasir laut. Caranya yaitu sebagai berikut:
1. Memilih Pasir Laut Secara Tepat
Pertama, Anda harus memilih pasir laut secara tepat. Utamakan untuk membawa pasir laut yang berukuran pas. Ukuran pasir tidak boleh terlalu kecil karena bisa mudah larut dalam air dan akan menjadikan airnya menjadi keruh.
Namun, Anda juga tidak bisa memilih pasir yang berukuran besar, karena akan tampak seperti kerikil. Sehingga akan mengurangi nilai estetika pada aquarium. Pilih pasir laut yang memiliki ukuran sedang saja.
Adapun jenis pasir laut yang direkomendasikan yaitu pasir malang, pasir silika, pasir pumice, pasir lor, dan pasir holland. Anda bisa memilih salah satu dari pasir tersebut untuk diterapkan pada aquarium rumah.
2. Merendam Pasir di Bak Khusus
Cara menghilangkan kadar garam pada pasir laut selanjutnya yakni dengan merendamnya pada bak khusus. Proses perendaman ini dilakukan sebagai upaya menghilangkan kadar garam pada pasir. Prosesnya pun tidak mudah, Anda harus melakukannya secara bertahap dalam waktu yang tidak singkat.
Ketika Anda membawa terumbu karang dan pasir dari laut, maka terumbunya pun harus dibasuh terlebih dahulu. Selanjutnya, rendaman karang beserta pasir. Waktu tercepat dari proses perendaman ini yaitu sekitar seminggu.
3. Mengganti Air Secara Berkala
Dalam waktu seminggu, Anda harus mengganti air pada bak. Cara ini dilakukan agar terdapat sirkulasi pada pasir yang sedang direndam. Jika kadar airnya masih tinggi, Anda bisa melakukan penggantian air secara berkala.
Pastiak air yang digunakan merupakan air tawar yang bersih. Hal ini sebagai salah satu langkah untuk menghindari kerusakan pada tekstur pasir yang Anda siapkan. Begitu pun dengan terumbu karang yang ikut direndam.
4. Menebarkan Bakteri Starter
Jangan lupa untuk menebarkan bakteri starter yang bisa membantu mengurangi kadar garam pada pasir. Cara menghilangkan kadar garam pada pasir laut yang satu ini patut untuk diperhatikan. Selanjutnya, Anda pun akan berhasil menghilangkan kadar garam pada pasir.
Ketika prosesnya selesai, Anda bisa menaburkan pasir ke dalam aquarium. Tebar secara merata dan tata seindah mungkin dengan batu karang yang tersedia. Selanjutnya, Anda harus melengkapinya dengan berbagai komponen yang menarik.
5. Menggunakan Tanaman Segar Penyerap Racun
Direkomendasikan untuk menggunakan tanaman segar yang bisa menyerap racun. Jenis tanaman ini bisa membuat kadar garam pada pasir menjadi lebih netral. Penerapan cara ini merupakan salah satu uji coba yang dilakukan beberapa pengguna.
Dengan menerapkan tanaman penyerap racun, alhasil dalam waktu dua minggu ikan dalam aquarium masih sehat. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman tersebut mampu membantu menghilangkan kadar garam pada pasir laut.
Aquarium yang dihiasi dengan pasir laut dengan kadar garam netral pun akan lebih aman pada habitat yang tersedia. Selain itu, setiap habitat akan mudah beradaptasi. Satu hal yang pasti, aquarium akan memiliki nilai estetika yang tinggi.
Demikianlah cara menghilangkan kadar garam pada pasir laut yang patut untuk diperhatikan. Ketika pasir yang Anda gunakan berkadar garam tinggi, maka bisa membahayakan tanaman ataupun ikan yang hidup di aquarium. Pastikan untuk bisa menghilangkan kadar garamnya terlebih dahulu.
| Pewarta | : Prana Hikmat |
| Editor | : Ali JIhad |
