BLOG OSCAS - CDI atau Capasitor Discharge Ignition adalah rangkaian elektronika yang mengatur pengapian pada busi. Pada jenis dan merek motor berbeda, akan berbeda pula tempatnya. Maka, kami akan berikan cara paling mudah membaca soket CDI motor semua tipe.
Dengan begitu, ketika Anda memiliki motor lebih dari satu dan berbeda merek serta mengalami masalah dengan CDI nya, akan lebih mudah mengatasinya.
Dengan memahami cara pasang CDI, Anda bisa mengatasi masalah pada motor tanpa harus repot mencari bengkel terdekat terlebih dahulu.
Berikut ini kami hadirkan panduan membaca soket CDI pada beberapa merek motor yang banyak digunakan masyarakat Indonesia khususnya.
Cara Paling Mudah Membaca Soket CDI Motor Semua Tipe dari 4 Merek Ternama
Membaca soket CDI semua tipe motor, artinya memahami skema soket CDI semua motor. Hal ini diperlukan, untuk memastikan tidak salah ketika menghubungkan kabel-kabel yang ada.
Sebenarnya ada banyak gambar terkait skema CDI yang beredar. Namun akan sangat membingungkan ketika melihat gambar tanpa memahami mekanismenya.
Jadi agar lebih jelas, Anda bisa perhatikan penjelasan di bawah ini.
1. Motor Merek Honda
Soket CDI motor Honda, misalnya Tiger, Grand, Vario dan juga Beat, menggunakan skema sebagai berikut:
- Hijau (-) Massa, bisa digunakan untuk semua negatif
- Merah (+) Untuk aki
- Hitam (+) untuk kunci kontak motor
- Putih (+) bagi lampu dekat dan (+) untuk alternator pengisian
- Kuning (+) Tempat arus beban menuju saklar lampu
- Biru (+) Untuk lampu jauh
- Abu-abu (+) Untuk flasher
- Biru muda (+) Untuk sein kanan
- Oranye atau jingga (+) Untuk sein kiri
- Coklat (+) Untuk lampu senja
- Merah-Hitam (+) Untuk spul CDI
- Putih-Hitam (+) Untuk kontak motor
- Biru-Kuning (+) Untuk pulser CDI
- Hijau-Kuning (+) Untuk lampu rem motor
2. Motor Yamaha
Sementara untuk soket CDI semua motor Yamaha seperti Vega versi lama, Jupiter, Mio, Scorpio dan Vega ZR yaitu:
- Hitam (-) Massa, dapat digunakan oleh semua negatif
- Merah (+) Arus yang berasal dari aki
- Kuning (+) Untuk lampu jauh
- Hijau (+) Untuk lampu dekat
- Coklat (+) Untuk lampu sein sebelah kiri
- Hijau (+) Untuk arus beban seperti lampu penerangan dan lainnya
- Merah-Putih (+) Untuk pulser CDI
- Hijau-Hitam (+) Untuk rem
3. Motor Merek Suzuki
Untuk motor Suzuki seperti Shogun lama, Shogun versi baru, Smash dan juga Satria FU, skema CDI nya antara lain:
- Hitam-Putih (-) Massa, ini berlaku bagi semua negatif
- Putih-Merah (+) Arus pengisian yang berasal dari magnet
- Kuning-Putih (+) Menuju ke penerangan
- Merah (+) Arus dari aki motor
- Oranye atau jingga (+) Untuk kontak motor
- Abu-abu (+) lampu bagian belakang
- Hitam-Putih (+) Lampu untuk rem
- Hijau terang (+) Untuk lampu sein sebelah kanan
- Hitam (+) Lampu sein sebelah kiri
- Putih-Kuning (+) Lampu bagian depan motor
- Biru-Putih (+) Untuk Koil yang mengarah ke CDI
- Biru-Kuning (+) Untuk arus yang berasal dari pulser ke CDI
4. Motor Kawasaki
Masih melanjutkan cara paling mudah membaca soket CDI motor semua tipe, sekarang kita beralih pada skema CDI motor merek Kawasaki seperti Ninja RR dan KLX 150.
- Hitam-Kuning (-) Untuk Massa
- Putih-Merah (+) Bagi arus dari aki
- Merah-Hitam(+) Untuk lampu DIM
- Merah-Kuning (+) Untuk lampu bagian depan
- Abu-abu (+) Sein sebelah kanan
- Hijau (+) Sein sebelah kiri
- Biru (+) lampu untuk rem
- Coklat (+) Untuk klakson
- Merah (+) Untuk lampu bagian belakang motor
Nah, itulah penjelasan mengenai beberapa cara paling mudah membaca soket CDI motor semua tipe. Semoga, penjelasan yang kami hadirkan cukup mudah untuk bisa Anda pahami.
BACA JUGA :
Cara Merubah Arus AC ke DC Motor X Ride
Dengan adanya penjelasan ini, diharapkan dapat membantu Anda agar dapat lebih mudah memasang CDI pada berbagai jenis, merek dan juga tipe motor tanpa ada kesalahan.
Pewarta | : Prana Hikmat |
Editor | : Ali JIhad |