BLOG OSCAS - Seiring dengan masa pemakaian oli, volumenya akan mengalami penurunan secara bertahap. Akan tetapi, pengurangan yang terlalu cepat dan banyak patut dicurigai. Pemilik motor perlu tahu penyebab oli motor berkurang agar dapat diantisipasi. Hal ini bisa saja tanda kerusakan mesin.
Berapa angka penurunan oli yang dianggap terlalu banyak? Sebagai contoh, ketika jumlah pemakaian 300 km tetapi volumenya hanya tersisa 500 ml dari yang sebelumnya 1 liter atau 0.8 liter. Walau motor terasa ringan, namun hal ini justru berbahaya dan perlu diketahui penyebabnya.
Saat menggunakan motor, terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan olinya mudah habis daripada sebelumnya. Apabila dibiarkan, hal ini dapat berdampak fatal ke mesin kendaraan. Berikut hal-hal sekiranya dapat mengakibatkan oli cepat berkurang:
1. Seal yang Bocor
Faktor utama yang membuat oli mudah berkurang yaitu adanya kebocoran di seal. Gangguan ini bisa disebabkan usia seal sudah tua sehingga dapat mengeropos dan tidak lagi rapat. Seal juga dapat bocor jika pengisian cairannya lebih dari kapasitas.
Oli yang berlebihan tersebut dapat menyebar luas ke tempat karburator dan filter udara. Cairan ini kemudian terbakar sehingga menghasilkan asap dengan warna putih di knalpotnya. Untuk itu pastikan pemasangan sealnya dilakukan secara tepat agar daya cengkramnya kuat.
2. Ring Piston Semakin Lemah
Kondisi dari ring piston yang melemah termasuk faktor penyebab oli motor berkurang, apalagi jika bagian mesinnya rembes. Wajar, mengingat fungsi dari ring piston yaitu menjaga kompresi serta masuknya ring menuju ruang bakar.
Apabila ring pistonnya lemah, oli bisa menyusup ke ruang bakar dan mengakibatkan volumenya berkurang. Pemilik motor perlu waspada, karena kerusakan pada ring piston cukup sulit dideteksi terutama bagi yang awam di dunia mesin motor. Cirinya bisa terlihat dari asap putih dari knalpot ketika RPM tinggi.
3. Pemakaian Motor Tidak Normal
Penyebab oli motor berkurang selanjutnya adalah pemakaian yang tidak normal sehingga cairan olinya cepat habis. Contohnya mengendarai motor dengan ugal-ugalan dan memakai gas yang besar sehingga olinya mudah habis karena pergerakan throttle yang tidak beraturan.
Mengendarai motor dengan kasar juga berdampak pada suhu mesin yang memanas, sehingga cepat menguap. Agar kebocoran oli dapat diatasi, perlu berhati-hati saat berkendara. Pastikan berkendara dengan beraturan dan tidak memakai gas penuh.
Ketahui kapan saatnya untuk memacu motor dengan cepat, dan kapan waktunya pelan. Tidak hanya untuk menghindari oli mudah berkurang, kebiasaan ini juga positif untuk menjaga mesin motor tetap stabil dan awet.
4. Oli Jarang Diganti
Seiring bertambahnya usia pemakaian motor, cairan oli pasti berkurang dikarenakan penguapan dan juga melumasi mesin ketika sedang digunakan. Pengendara motor harus peka dan segera menggantinya apabila sudah berkurang sehingga tidak sampai kehabisan.
Apabila cairannya habis dan tidak segera diganti, elemen lainnya dalam mesin bisa ikut terdampak dan proses emisinya memburuk. Akibat lainnya adalah asap hitam pekat yang muncul dari knalpot dengan bau menyerupai terbakar.
5. Oli Mesin Menguap
Oli motor yang cepat berkurang juga ditimbulkan oleh penguapan cairan di mesin. Saat terkena panas yang dihasilkan oleh motor ketika digunakan, oli akan menguap. Mesin panas ini juga bisa terjadi karena motor sedang berada di tengah macet.
Mesin yang sering memanas ini bisa mempercepat penguapan di oli motor sehingga lebih cepat berkurang. Apabila pengendara tidak menyadarinya, bisa berdampak fatal ke mesin yang kekurangan pelumas.
Untuk mengatasi hal seperti ini, pengendara dapat memperhatikan penggunaan throttle. Gunakan secara beraturan dan hati-hati dalam pengendalian gas sehingga tidak terlalu berlebihan sehingga menimbulkan panas.
6. Tidak Memakai Oli yang Sesuai Spesifikasi Mesin
Penyebab oli motor berkurang juga tidak terlepas dari jenis oli. Saat memilih oli, pengendara wajib memperhatikan spesifikasi seperti tingkat kekentalan dan cairannya harus sesuai rekomendasi pabrik. Jika kekentalan tidak sesuai, motor bisa terasa terlalu berat atau ringan sehingga tidak nyaman saat dikendarai.
Baca buku panduan untuk servis yang seringkali disertakan bersama kendaraan untuk membantu memilih apa jenis oli yang paling tepat. Oli yang tepat bisa membawa motor hingga tidak terasa terlalu berat maupun ringan.
BACA JUGA :
Ternyata Inilah Kapasitas Volume Ukuran Oli Shock Depan Motor yang Wajib Anda Ketahui
Itu tadi pembahasan tentang penyebab oli motor berkurang. Ternyata ada cukup banyak hal yang membuat oli mudah berkurang meski pemakaiannya tidak banyak. Berbekal informasi ini, semoga pengendara motor dapat lebih awas untuk memperhatikan kondisi olinya.
Pewarta | : Prana Hikmat |
Editor | : Ali JIhad |