Download our available apps

Ciri Burung Manyar Jantan Dan Cara Merawatnya Agar Bisa Lebih Cepat Gacor

Pewarta - Prana Hikmat
Ciri Burung Manyar Jantan Dan Cara Merawatnya Agar Bisa Lebih Cepat Gacor
Foto : Burung Manyar

BLOG OSCAS - Burung manyar adalah salah satu burung kicau yang cukup nyaring, merdu dan bervariasi. Namun sayangnya kurang populer dibandingkan dengan burung yang lain. Menurut sebagian penggemar burung, karena kicauannya yang terlalu melengking dengan variasi yang kurang nyaman untuk didengarkan.


Namun jika dibandingkan dengan burung blackthroat, burung mozambik dan burung kenari, suara dari burung manyar tidak kalah gacor. Namun harus dengan perawatan yang intensif dan teratur. Juga dengan di master dengan suara burung lain yang sudah gacor. Juga bisa dijadikan masteran dengan isian burung lain.


Burung manyar termasuk burung yang sangat cerdas dan piawai dalam menirukan suara burung yang lain. Tentunya burung yang suaranya kerap didengar oleh burung manyar tadi. Ketika menginginkan burung manyar untuk masteran maka sebaiknya memilih yang berjenis kelamin jantan. Karena suaranya yang lantang dengan variasi, berbeda dengan yang betina karena kurang keras dan terdengar monoton.


Karena burung ini termasuk dalam jenis burung monorfik yang memiliki penampilan baik dari warna dan ciri-ciri fisik yang nyaris sama maka sulit sekali membedakannya. Bahkan banyak penjual burung yang tidak paham benar mengenai mana yang jantan dan mana yang betina. Sehingga bingung saat ditanya yang dijual berjenis kelamin apa dan memberikan burung yang salah kepada pembeli.


Ciri Burung Manyar Jantan Yang Wajib Diketahui


Ada banyak sekali jenis burung manyar di tanah air, burung dari keluarga ploceidae ini ada 119 spesies dari seluruh dunia namun dari sebanyak itu hanya tiga yang berasal dari Indonesia dan empat dari Asia Tenggara. Tiga spesies tersebut adalah manyar tempua, manyar jambul dan manyar emas.


Walaupun ada banyak sekali jenis burung manyar dengan ciri khas dan karakternya masing-masing. Tetapi ciri-ciri yang ada dibawah ini adalah ciri ciri burung manyar jantan yang paling umum dan bisa digunakan untuk menandai yang lainnya.


1. Memiliki Warna Tubuh Yang Pekat


Biasanya burung manyar memang memiliki warna yang pekat dan gelap, namun pada manyar jantan warnanya cenderung lebih pekat dibadingkan dengan manyar betina. Terutama pada bagian tubuhnya yang meniliki warna kuning yang cenderung gelap. Sementara pada burung betina warnanya kurang cerah dan terlihat pudar.


Namun ketika musim kawin tiba, biasanya bulu-bulu yang berada pada bagian kepala burung manyar berubah menjadi warna kuning yang cerah.


2. Memiliki Warna Hitam pada Bagian Paruh


Ciri lain yang dapat dilihat adalah pada bagian paruhnya yang memiliki garis hitam sebagai tanda. Semua burung manyar akan memiliki tanda garis ini saat burung jantan beranjak dewasa. Semakin dewasa usia burungnya maka warna hitam di bagian paruhnya juga semakin pekat.


Sehingga dapat terlihat dengan jelas dan mudah untuk ditandai. Apalagi ketika musim kawin tiba, ciri ini akan terlihat semakin jelas. Tanda ini merupakan satu cara paling mudah untuk mengetahui jenis kelamin burung.


3. Memiliki Kicauan Dengan Bunyi Yang Bervariasi


Ciri lain yang dapat dijadikan pertanda adalah suara kicauannya, yang bisa dijadikan cara untuk membedakan dengan jelas. Karena kicauan burung manyar jantan lebih nyaring dengan bunyi yang bervariasi dibandingkan bunyi kicauan betina yang terdengar monoton.


Ciri ini juga merupakan cara yang bisa dipakai untuk membedakan anakan manyar jantan dan betina. Karena suara burung manyar sudah berbeda sejak masih anakan. Biasanya burung manyar yang memiliki suara nyaring dan lebih cepat ngeriwik, adalah burung manyar anakan berjenis kelamin jantan.


4. Memiliki Sifat dan Karakteristik Yang Lincah


Melihat dari perilakunya juga bisa dijadikan penanda yang jitu, karena karakteristik, perilaku, dan sifat manyar pejantan lebih aktif dan seperti tidak bisa diam dibandingkan dengan yang betina. Perilakunya yang lincah dan selalu meloncat - loncat di dalam sangkarnya.


Sementara burung manyar betina memiliki perilaku yang lebih tenang dan cenderung kurang aktif saat di dalam sangkar. Bahkan perilaku lincah ini bisa dilihat sejak burung manyar jantan masih anakan. Sehingga bisa dijadikan patokan yang cukup akurat saat memilih burung pejantan.

BACA JUGA :

Kenali Ciri-ciri Burung Cipoh Jantan Yang Berkualitas Bagus Dan Gacor


Cara Merawat Burung Manyar Agar Bisa Lebih Cepat Gacor


Burung manyar yang pada dasarnya hidup di alam liar dengan memakan biji-bijian ini memiliki suara yang tak kalah gacor ketika dirawat dengan benar. Karena kelebihan pada suaranya yang nyaring. Namun kendala dalam merawat burung manyar adalah giras sehingga sulit dijinakkan meskipun biasanya bakalan yang dijual sudah dibekali dengan masteran dari burung lain.


Solusi yang paling mudah adalah dengan memilih bakalan dari usia anakan. Meskipun lebih mudah dalam melatih dan membentuk suaranya, namun proses ini memiliki kelemahan yaitu waktunya yang lama. Tetapi hasilnya dijamin akan sesuai dengan cara anda melatihnya dengan variasi yang diinginkan.


1. Pemilihan Pakan Yang Sesuai


Karena pada habitat aslinya burung ini memakan biji-bijian maka saat dipelihara harus diberi pakan yang sesuai. Contohnya dengn memberikan milet ataupun canary seed sebagai makanan utama sehingga tidak kaget saat memakannya.


Namun anda juga bisa menambahkan EF sebagai variasi maka bisa memilih serangga kecil yang tidak membuatnya takut. Contohnya seperti ulat hongkong atau jangkrik. Dua jenis makanan ini juga cocok untuk anakan burung yang sudah belajar makan sendiri.


2. Menggantung Sangkar Di Tempat Rendah


Burung manyar yang giras biasanya yang berasal dari alam bebas, karena sebelumnya tidak pernah memiliki interaksi dengan manusia. Sehingga menjadi galak saat dekat dengan manusia. Oleh sebab itu harus dibiasakan dengan menggantung sangkar burung di tempat yang lebih rendah sehingga sering melihat manusia yang beraktivitas, maka lama-lama akan terbiasa.


3. Memandikan Burung Secara Rutin


Alangkah baiknya kalau burung manyar dimandikan dengan memakai spray atau semprotan sebagai terapi yang bagus. Selain itu burung manyar juga akan merasa nyaman dan betah dikurung dalam sangkar. Juga sebagai proses untuk lebih dekat dengan manusia.


4. Membersihkan Kandang Secara Rutin


Kandang yang kotor akan menyebabkan burung manyar tidak nyaman dan mudah terserang penyakit. Oleh sebab itu kebersihan kandang wajib menjadi rutinitas setiap hari terutama pada tempat makan dan minum. Biasakan selalu membersihkan saat sedang melakukan isi ulang.


5. Menjemur Burung Setiap Pagi


Dengan menjemur burung setiap pagi antara jam 8 sampai jam 9.30 akan membuat burung manyar lebih sehat dan semakin lincah. Setelah dijemur jangan langsung dibawa masuk ke dalam rumah, sebaiknya angin-anginkan dulu di tempat teduh seperti di bawah pohon atau diteras.


6. Memutar Suara Burung Lain Sebagai Master


Setelah dimandikan, kemudian dijemur dan diangin-anginkan maka hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan memutar suara masteran burung lain. Yang bagus untuk diputar contohnya seperti suara ciblek, cililin, kenari dan tengkek buto di samping sangkarnya agar suaranya lebih cepat gacor dan bervariasi.

BACA JUGA :

Ciri Burung Branjangan Jantan Untuk Mendapatkan Kicau Andalan


Dengan memilih burung jantan sesuai cara memilih burung manyar jantan diatas ditambah dengan cara merawatnya agar lebih cepat gacor tadi semoga akan membantu anda memulai perawatan burung kicau idaman anda.


Pewarta : Prana Hikmat
Editor : Ali JIhad

Apa reaksi anda?

Fokus Berita