BLOG OSCAS - Rem menjadi komponen yang sangat penting untuk kendaraan bermotor. Pada dasarnya rem pada kendaraan bermotor pun juga terbagi menjadi dua bagian yaitu cakram dan tromol. Tentunya perbedaan rem cakram dan rem tromol pun juga cukup signifikan.
Hal ini dapat dilihat dari cara kerja kedua sistem rem tersebut. Namun, apa saja sih sebenarnya yang membedakan kedua komponen ini dan apa saja komponen penyusunnya? Berikut ulasan singkatnya:
Mengenal Rem Cakram
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya bahwa rem cakram dan rem tromol memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama pada cara kerjanya. Pada rem cakram sendiri memiliki beberapa komponen penyusun yang cukup banyak.
Tentunya sistem kerja pada rem ini juga memiliki cara kerja yang digerakkan oleh setiap komponen yang digunakan dalam rem. Lalu, apa saja sih komponen pada rem cakram dan bagaimana cara kerjanyal? Berikut ulasannya:
1. Memiliki 2 Komponen Penyusun
Hal pertama yang menjadi pembeda pada dua rem ini tentu saja adalah komponen penyusun yang digunakan dalam mesin. Dua komponen inipun nantinya akan berisi kampas serta piston yang nantinya akan berfungsi menekan bagian piringan cakram.
Komponen lain yang juga menjadi penyusun dari rem cakram adalah master silinder yang berfungsi sebagai komponen pengubah gerakan secara mekanis pada pedal.
Reservoir tank, black fluid booster rem serta selang hidrolik juga menjadi komponen penyusun lain yang penting pada rem cakram.
2. Terjadi Penjepitan Piringan Cakram pada Roda
Cara kerja juga menjadi perbedaan lain yang cukup signifikan. Pada rem cakram terjadi penjepitan piringan cakram pada roda mobil. Sistem ini nantinya akan bekerja saat pengendara menginjak rem sehingga minyak rem akan mengalir pada piston.
Pada saat rem diinjak dan minyak rem mengalir inilah nantinya sistem kerja dari setiap komponen akan bergerak. Inilah nanti yang membuat mesin kendaraan pada akhirnya berhenti bergerak.
3. Pendinginan Mesin Cukup Efektif
Pada rem cakram sistem pendinginan yang terjadi dapat dibilang cukup efektif. Hal ini karena pada dasarnya rem cakram memiliki rongga-rongga yang membuat udara dapat dengan mudah masuk.
Melalui adanya rongga inilah kemudian yang membuat gesekan panas pada rem bisa segera kembali pada suhu normal. Namun, sayangnya rongga ini juga menjadi satu kekurangan karena membuat rem cakram cepat kotor.
BACA JUGA :
Cara Mengatasi Minyak Rem Cakram Tidak Turun
Mengenal Rem Tromol
Setelah mengenal rem cakram, tentunya mengetahui komponen penyusun rem tromol juga penting diketahui. Hal ini supaya nantinya pemilik kendaraan bisa mengetahui perbedaan rem cakram dan rem tromol.
Melalui adanya perbedaan ini jugalah nantinya pengendara bisa mengetahui jenis rem yang cocok untuk digunakan dan mengetahui fungsi dari penggunaannya. Nah, lalu apa saja komponen penyusunnya dan bagaimana cara kerjanya? Marik simak ulasannya berikut:
1. Memiliki 3 Komponen Penyusun
Rem tromol yang memiliki tiga penyusun utama yaitu tromol rem, silinder rem serta kampas rem. Ketiga komponen inilah nantinya yang akan bekerja menghentikan laju dari kendaraan.
Komponen penyusun lain yang juga terdapat pada rem tromol adalah backing plate yang ada pada belakang rem tromol. Return spring serta brake shoe holder juga menjadi komponen yang dapat ditemukan pada rem tromol.
2. Sistem Kerja Lebih Efisien
Pada dasarnya sistem kerja dari rem tromol dapat dikatakan akan lebih efisien dibandingkan rem cakram. Hal ini karena pada rem tromol, akan terjadi gesekan antara tromol serta kampas.
Nantinya komponen ini akan bekerja pada saat pengendara menginjak rem. Nantinya minyak rem yang akan membuat piston terdorong dan pada akhirnya kampas bergerak. Inilah yang nantinya akan membuat mesin kendaraan berhenti.
3. Sirkulasi Udara Kurang Baik
Hal lain yang membuat perbedaan cukup signifikan dari rem tromol adalah sistem kerjanya yang lebih tertutup. Inilah kemudian yang membuat mesin tromol tidak akan mudah kotor. Tentunya hal ini cukup menguntungkan bagi pengendara.
Namun, negatifnya pada dasarnya dengan sistem yang tertutup ini akan membuat mesin tidak dapat kembali pada suhu normal dengan cepat. Ini diakibatkan karena sirkulasi udara tidak dapat masuk dengan mudah.
BACA JUGA :
Penyebab Motor Matic Mati Saat Direm dan Cara Mengatasinya
Nah, itulah tadi sekilas tentang tentang perbedaan rem cakram dan rem tromol pada kendaraan bermotor. Melalui perbedaan ini tentunya pengendara bisa menentukan mana mesin rem yang cocok untuk digunakan pada jenis mobil yang dimiliki.