Hardisk merupakan suatu komponen vital untuk menyimpan data di dalam laptop, seperti software dan data lainnya. Sayangnya, komponen ini sering bermasalah. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah Hardisk rusak. Ada beberapa ciri ciri hardisk laptop rusak yang bisa pengguna kenali. Jika sudah mengetahui ciri-cirinya, maka pengguna kemungkinan bisa mengatasi permasalahannya. Berikut ulasan selengkapnya:
1. Kinerja Laptop Terasa Lambat
Performa kinerja laptop terasa lambat merupakan salah satu ciri hardisk laptop rusak paling umum dan sering terjadi. Ini merupakan peringatan dini adanya kerusakan pada hardisk laptop. Bisa jadi penyebabnya karena usia hardisk sudah tua dan lemah serta adanya bad sector.
Kondisi ini akan terlihat ketika sedang booting awal membutuhkan waktu yang lama. Apabila kondisi ini terjadi, maka segeralah melakukan pengecekan. Agar laptop tidak mengalami booting awal ketika masuk ke sistem Windows. Mengatasinya dengan cara mematikan program yang kurang penting agar hardisk tidak overheat.
2. Terdengar Suara Aneh dan Berisik pada Hardisk
Ciri ciri hardisk laptop rusak yang sangat mudah dikenali adalah terdengar suara aneh dan berisik pada hardisk yang tiba-tiba muncul. Normalnya bunyi hardisk saat bekerja adalah halus. Suara aneh ini muncul dari piringan yang bekerja untuk proses read/write saat laptop yang dijalankan.
Seiring datangnya bunyi berisik ini, kinerja hardisk akan menurun dan tidak maksimal lagi. Ketika hardisk mengeluarkan suara bising yang aneh, maka segeralah untuk mematikan laptop guna menghindari kerusakan perangkat mati total. Cara mengatasinya dengan mengecek BIOS, apakah hardisk terbaca atau tidak.
3. Data di Hardisk Tidak Terbaca
Ketika ingin membuka file yang tersimpan, ternyata data tersebut tidak terbaca dan tidak bisa dibuka di laptop. Kemungkinan penyebabnya karena adanya kerusakan pada bagian hardware hardisk. Segera melakukan pengecekan perangkat ini ketika laptop sedang booting, namun mengalami hang/stuck.
Pada kasus ini, kebanyakan orang memperbaiki data tersebut dengan cara scan data menggunakan anti virus. Cara ini tidak berjalan efektif, karena data rusak bukan karena serangan virus. Untuk itu, cek BIOS dan lihat apakah hardisk terlihat atau tidak pada konfigurasi. Lalu, restart laptop beberapa kali hingga bios muncul kembali.
4. Sering Muncul Blue Screen
Laptop sering muncul tampilan biru kosong dan tidak mau booting merupakan ciri-ciri hardisk bermasalah. Hal ini bisa terus terjadi, meskipun laptop telah diinstal ulang. Penyebabnya bisa bermula dari adanya virus ataupun hardisk mengalami overload saat transfer data. Cara mengatasinya dengan coba menjalankan safe mode atau dengan mengganti hardisk.
5. Mengeluarkan Kode-Kode Aneh dan Error
Saat Startup biasanya hardisk yang rusak akan mengeluarkan kode-kode aneh seperti ceres, hertus, ares, atau ASCII. Penyebabnya hardisk tidak dapat masuk ke desktop, tidak bisa melakukan booting dan self check, sehingga muncul kode-kode aneh. Hanya saja, peringatan error setiap hardisk berbeda-beda.
Apabila laptop tidak dapat melakukan booting, masuklah ke pengaturan BIOS, dengan menekan tombol saat proses booting. Setiap komputer memiliki tombol yang berbeda-beda, seperti : F10, F12, Esc, Del. Jika Hardisk sudah mengeluarkan kode aneh, bisa segera menghubungi teknisi yang mengerti IT, karena hal ini sangat berbahaya apabila memperbaikinya kurang tepat.
6. Hardisk Terlalu Cepat Panas
Ciri-ciri berikutnya adalah suhu hardisk terlalu cepat panas meskipun dalam penggunaan batas wajar. Jadi, menyebabkan laptop menjadi hang seperti tidak bisa mengcopy data. Cara mengatasi hardisk yang cepat panas atau overheat dengan cara membersihkan kipas pada laptop.
Apabila banyak debu yang menempel, maka kinerja kipas di PC tidak akan maksimal. Sebaiknya, gunakan kipas cooling pad sesuai dengan besarnya memori hardisk. Selanjutnya, membersihkan hardisk dan memasangkannya kembali ke laptop.
Itulah beberapa ciri ciri hardisk laptop rusak dan cara mengatasinya. Hardisk yang rusak memang cukup sulit diperbaiki. Sebaiknya, melakukan backup data secara berkala agar tidak kehilangan file. Apabila sudah dilakukan maintenance namun tetap rusak, maka solusinya dengan mengganti hardisk baru.
| Pewarta | : Prana Hikmat |
| Editor | : Ali JIhad |
