Sudah Tahu Perbedaan Knalpot Slip on dan Fullsystem? Ini Penjelasannya
Gambar Knalpot Slip on

BLOG OSCAS - Bagi pemilik kendaraan bermotor, tentu tak asing dengan jenis knalpot yaitu slip on serta fullsystem. Namun belum banyak yang tahu perbedaan knalpot slip on dan fullsystem sehingga keliru dalam memilih. Keduanya merupakan jenis yang termasuk knalpot racing.


Dua jenis knalpot ini sering dipilih pemilik motor yang ingin menghasilkan suara berbeda. Suara motor memiliki karakteristik cukup mencolok yang membuatnya cukup mudah disadari keberadaannya.


Banyak orang tertarik untuk memodifikasinya sehingga menghasilkan suara yang lebih garang dan berbeda dari biasanya. Agar bisa menentukan pilihan yang sesuai kebutuhan, berikut pembahasan lebih lengkapnya:


Mengapa Memakai Knalpot Racing?


Umumnya, motor dibekali dengan knalpot standar yang suaranya kurang lebih serupa. Knalpot berperan sebagai komponen utama di sepeda motor dengan kemampuan yang berbeda. Knalpot bisa dimodifikasi dengan slip on atau full system.


Perlu mengetahui perbedaan knalpot slip on dan fullsystem  sehingga bisa menentukan jenisnya. Ada berbagai alasan mengapa seseorang ingin memodifikasi knalpotnya. Beberapa diantaranya seperti meningkatkan performa, hingga memperbaiki penampilannya sehingga menjadi lebih keren.


Pemilik motor juga seringkali penasaran untuk merubah  efek suara yang dihasilkan motornya. Hal ini yang menghasilkan suara berbeda dan cukup mencolok. Saat berada di jalan raya pasti pernah mendengar suara ini setidaknya sekali, karena cenderung keras.


Mengenal Dua Jenis Knalpot Racing


Sebagian dari pemilik motor memutuskan untuk mengganti knalpot standarnya dengan yang racing, karena ingin merasakan efek suara yang berbeda. Ada yang memberikan suara ngebass, seperti motor sport, dan sebagainya. Sebelum mengganti knalpot motornya, perlu mengetahui lebih lanjut seputar perbedaan knalpot slip on dan fullsystem.


1. Knalpot Slip On


Pada knalpot tipe slip on, terdapat sistem exhaust berupa muffler/silencer saja. Kegunaan dari silencer ini yaitu meredam suara yang dihasilkan mesin agar efek suaranya lebih halus. Jika memilih jenis ini, knalpot yang didapatkan nantinya berbentuk seperti tabung.


Untuk head knalpot serta leher knalpotnya masih memakai bawaan dari motor. Berhubung hanya ada silencer, pemasangan knalpot ini lebih mudah dan murah. Namun untuk memasangnya hanya cocok untuk motor yang mendukung fungsi custom silencer.


Artinya, tidak semua tipe motor dapat memakai knalpot ini. Beberapa motor dengan desain silencer tertentu yang bisa dibongkar pasang sajalah yang bisa memakai slip on. Keunggulan slip on yaitu murah karena komponennya hanya silencer.


Pemasangannya pun mudah karena bisa langsung dilepas silencernya dari head knalpot memakai dua tangan. Suara yang dihasilkan juga tidak berisik, melainkan lebih ngebass sehingga tidak mengganggu seperti motor racing.


Kelemahannya adalah suara yang dihasilkan tidak begitu maksimal, terutama jika ujungnya tidak sesuai dengan head knalpot. Selain itu juga hanya dapat dipasang di jenis motor tertentu saja. Bagi motor yang desainnya bukan bongkar pasang bisa memakai jenis ini dengan kustomisasi di head serta leher knalpotnya.


2. Knalpot Full System


Jenis yang kedua adalah full system, dengan desain seperti namanya yaitu full system mulai dari lubang exhaust di mesin sampai ke ujung silencer di belakang semuanya diganti. Jika memilih tipe ini, pemilik motor perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar. Pasalnya, model ini merupakan satu unit penuh.


Knalpot jenis ini banyak dimanfaatkan untuk menaikkan performa mesin. Hal ini karena leher dari knalpot dibekali diameter lebih besar daripada yang asli. Silencernya juga sangat sederhana sehingga gas buangnya tidak terhambat, langsung menuju ke bagian belakang dan menghasilkan RPM lebih tinggi.


Keunggulan full system yaitu dapat dipakai di motor jenis apa saja termasuk motor bebek. Bentuk serta performanya beragam, bisa terdongkrak dan mengeluarkan suara yang mantap. Mufflernya juga dapat diganti.


Sedangkan kelemahannya yaitu memerlukan alat tambahan saat membongkar pasang knalpot, harganya relatif mahal, dan suaranya cukup keras sehingga dianggap mengganggu bagi sebagian orang.


Berdasarkan pembahasan, terlihat bahwa perbedaan knalpot slip on dan fullsystem terdiri dari lima faktor. Bentuk, harga, performa, cara untuk memasang, serta suaranya. Pengguna yang ingin menghadirkan kesan sporty cocok memakai tipe slip on. Suaranya yang tidak begitu berisik cocok bagi motor harian.


Namun, untuk yang ingin mendongkrak performa dari mesinnya bisa memakai full system dengan exhaust longgar sehingga gas buangnya lancar. Risikonya adalah boros sehingga jika dipakai untuk harian cukup menguras kantong.

BACA JUGA :

Cara Membedakan Knalpot Akraprovic Asli dan Palsu


Itulah ulasan mengenai perbedaan knalpot slip on dan fullsystem. Masing-masing memiliki keunggulan serta kelemahan tersendiri. Pastikan memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi motor.