BLOG OSCAS - Kegunaan ragi dalam membuat adonan roti diperlukan agar rasanya semakin enak dan juga roti bisa mengembang dengan baik. Namun kesalahan penggunaan ragi membuat roti jadi bau ragi dan bantat, oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui cara menghilangkan bau ragi pada roti beserta tips membuatnya agar roti dapat mengembang dengan baik.
Pasalnya penggunaan ragi dalam adonan roti seringkali membuat pembuatnya jadi sedikit terkecoh, karena jika salah langkah maka akan membuat roti jadi keras dan bantat serta bau ragi. Cara menghilangkan bau ragi pada roti ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan ragi yang baik dan tepat dalam membuat adonan roti. Dengan begitu, Anda bisa membuat roti yang rasanya lezat, bentuknya bagus, dan tidak bau ketika dimakan.
Cara Menghilangkan Bau Ragi Pada Roti dan Tips Membuat Roti
Penggunaan ragi memang tidak bisa dilepas begitu saja, karena bagaimanapun ragi dibutuhkan dalam membuat adonan roti. Agar hasilnya optimal dan tidak mengecewakan, Berikut ini merupakan beberapa cara menghilangkan bau ragi pada roti dan tips membuat roti, yaitu
1. Jangan Memberikan Ragi Terlalu Banyak
Banyak orang yang baru pertama kali membuat roti mengira bahwa penggunaan ragi yang banyak dapat membuat roti lebih mengembang, bagus dan empuk. Faktanya hal tersebut salah, karena memberikan ragi terlalu banyak membuat pori-pori pada roti tampak besar serta aroma ragi nya akan sangat tercium seperti tape. Oleh sebab itu, cara menghilangkan bau ragi pada roti yaitu dengan tidak memberikan ragi terlalu banyak.
Pasalnya, ragi sendiri merupakan mikroorganisme yang dapat membantu fermentasikan makanan. Jika ragi terlalu banyak maka aroma roti akan masam dan rasa manis pada roti pun sedikit hilang.
Selain itu, ragi juga dapat menghasilkan gas supaya roti mempunyai pori-pori. Penggunaan ragi terlalu banyak membuat bagian roti berpori-pori besar dan kasar.
Oleh sebab itu, sebelum membuat adonan putih pastikan anda menyiapkan ragi secukupnya agar hasilnya tidak gagak.
2. Ragi Kering dan Lama
Penyebab pembuatan roti gagal dan tercium aroma ragi yaitu kami menggunakan ragi yang kering dan terlalu lama. Oleh sebab itu, cara menghilangkan bau ragi pada roti selanjutnya yaitu dengan menggunakan ragi yang masih baru dan tidak mendekati karena tanggal kadaluarsa.
Sebelum mencampurkan ragi pada adonan, Anda bisa memeriksanya terlebih dahulu apakah ragi masih aktif atau tidak bisa digunakan. Cara memeriksakannya mudah, Anda bisa mencampurkan 1 sachet ragi kering menggunakan setengah cup air hangat serta satu sendok teh gula.
Setelah tercampur, Anda bisa mengaduknya sebentar dan diamkan 5-10 menit. Ciri-ciri ragi yang masih aktif yaitu ketika didiamkan akan ada banyak gelembung. Sebaliknya, jika ragi sudah tidak aktif maka tidak ada gelembung, dan Anda jangan menggunakan ragi ini. Oleh sebab itu, ketika Anda membutuhkan ragi kering untuk pembuatan roti maka anda harus memastikan ragi tersebut masih aktif dengan mendiamkan lagi kering dan air hangat.
3. Terlalu Banyak Garam
Selain ragi, penggunaan garam juga perlu diperhatikan dengan baik saat membuat roti. Pasalnya terlalu banyak garam bisa mematikan kemampuan ragi dalam mengembangkan roti. Pastikan Anda mengukur penggunaan garam dengan tepat dan jangan menambahkan garam bersama dengan ragi. Anda bisa menambahkan garam ketika adonan tepung terbentuk.
4. Penyimpanan Ragi yang Tepat
Ragi merupakan bahan pembuatan kue yang "hidup" sehingga penyimpanannya harus tepat supaya tahan lama dan tetap bagus saat digunakan. Penyimpanan ragi basah disimpan dalam kulkas lalu dipakai sebelum 2-3 hari, sedangkan ragi aktif kering serta ragi instan disimpan dalam wadah kedap udara serta kering. Kedua jenis ragi tersebut dapat tahan di suhu ruangan dan lebih awet jika dimasukkan dalam kulkas.
Itulah beberapa cara menghilangkan bau ragi pada roti yang bisa Anda lakukan. Pastikan Anda melakukan cara-cara tersebut dengan baik agar hasilnya sempurna. Kini, Anda tidak perlu takut lagi untuk menambahkan ragi pada adonan roti.