Download our available apps

Cara Membaca Pin Soket CDI Tiger dengan Mudah

Pewarta - Prana Hikmat
Cara Membaca Pin Soket CDI Tiger dengan Mudah
Foto : Motor Tiger

BLOG OSCAS - Sebelum membahas cara membaca pin soket CDI Tiger, kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan CDI itu.


CDI merupakan akronim dari Capacitor Discharge Ignition. Dimana ini adalah sistem pengapian pada mesin sepeda motor, yang bekerja dengan cara memanfaatkan energi yang telah tersimpan di dalam kapasitor.


Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas dengan lebih mendalam terkait pin soket Tiger. Salah satu varian atau tipe motor keluaran brand Honda.


Bagi para mekanik atau montir, wajib hukumnya untuk mengetahui terkait pin soket berbagai jenis ataupun tipe dari sepeda motor.


Sebab instalasi CDI bisa dibilang cukup rumit, jika Anda tidak memahami pin dan juga skemanya, maka akan besar sekali risiko terjadinya kesalahan yang mengakibatkan rusaknya kendaraan.


CDI terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Hal ini untuk memudahkan penyesuaian dengan tipe kendaraan yang akan menggunakannya.


Adapun jenis dan juga fungsi dari CDI, bisa Anda perhatikan dalam ulasan di bawah ini.


Jenis dan Fungsi dari CDI (Capacitor Discharge Ignition)


Pada dasarnya, fungsi dari CDI yaitu memutus serta menyalurkan arus listrik pada mesin sepeda motor. Sementara CDI koil dari pengapian, fungsinya ialah memberikan tegangan tinggi yang bisa menimbulkan percikan bunga api listrik pada bagian busi.


Jenis-jenis dari CDI sendiri diantaranya yaitu:


  • Racing limiter
  • Racing unlimiter
  • Standar
  • dan Programmable


Walaupun punya banyak jenis, tetapi fungsinya sama saja. Untuk limiter yang ada pada CDI racing, fungsinya untuk membuat mesin lebih awet dan tetap berada dalam putarannya.


Dalam sebuah CDI, terdapat pengaturan untuk pemantikan api yang mampu memaksimalkan akselerasi mesin motor.


Di samping itu performa mesin pun lebih optimal. Sebab bahan bakar yang digunakan sebagai sumber energi telah berada di ruang pembakaran dengan sempurna.
Untuk warna kabel CDI Tiger 2000 diantaranya, yaitu:

  1. Hitam (+) untuk kontak
  2. Kuning (+) untuk arus beban menuju saklar lampu
  3. Coklat (+) untuk lampu senja
  4. Biru muda (+) untuk lampu sein kanan
  5. Jingga atau oranye (+) untuk lampu sein sebelah kiri
  6. Hijau (-) untuk bagian body
  7. Biru (+) untuk lampu DIM
  8. Merah (+) untuk menuju aki
  9. Hijau muda (+) untuk klakson
  10. Abu-abu (+) untuk relay sein
  11. Merah muda (+) untuk lampu top
  12. Putih (+) untuk pengisian dan (+) lampu bagian depan
  13. Hitam-Kuning (+) untuk koil
  14. Hitam-putih (+) untuk kontak
  15. Abu-abu Putih (+) untuk tombol lampu
  16. Hitam-Merah (+) untuk menuju spul CDI
  17. Biru-Putih (+) untuk minyak
  18. Kuning-Putih (+) untuk minyak
  19. Hijau-Kuning (+) untuk lampu rem
  20. Hijau-hitam (+) untuk tombol lampu dan kiprok
  21. Biru-kuning (+) untuk pulser
  22. Hijau-Putih (-) untuk CDI
  23. Hijau terang-Merah (+) untuk netral
  24. Merah-Hitam (+) untuk mematikan mesin
  25. Merah-Putih (+) untuk starter motor dan relay starter
  26. Putih-Kuning (+) untuk kiprok


Cara Membaca Pin Soket CDI Tiger anti Salah


Untuk bisa mengingat pin soket dari Tiger maka buatlah gambaran posisi dari soket itu sendiri. Anda bisa membuat semacam bagan berbentuk persegi yang di bagi menjadi 4 kolom di bagian atas, dan persegi panjang yang dibagi menjadi dua kolom kiri kanan.


Pada bagian persegi, berikan nomor 1 dan 2 dari kiri ke kanan di baris atas. Sementara bagian bawah 3 dan 4 ditulis dari kanan ke kiri. Untuk persegi panjang, 5 dan 6 dari kiri ke kanan.


Cara membaca pin soket CDI Tiger di atas, bisa menggunakan panduan berikut ini:


  1. Untuk massa
  2. Untuk pulser
  3. Untuk koil
  4. Untuk massa
  5. Untuk spul
  6. Untuk memasukkan kunci kontak


BACA JUGA :

Cara Paling Mudah Membaca Soket CDI Motor Semua Tipe dari Merek Berbeda


Itulah pembahasan dan penjelasan mengenai cara membaca pin soket CDI Tiger dan juga apa yang dimaksud dengan CDI, berikut dengan fungsi dan juga jenisnya.
Semoga penjelasan yang kami berikan cukup jelas dan bisa bermanfaat bagi Anda. Pahami dan praktekkan penjelasan juga panduan di atas agar tidak terjadi kesalahan pemasangan CDI pada kendaraan.

Pewarta : Prana Hikmat
Editor : Ali JIhad

Apa reaksi anda?

Fokus Berita